Review Buku “Asal Usul Nasionalisme Indonesia : Gagasan Keindonesiaan dalam Bintang Hindia, 1903-1907”

Oleh: Ismi Nur Fadilah

Buku dengan judul “Asal Usul Nasionalisme Indonesia : Gagasan Keindonesiaan dalam Bintang Hindia, 1903-1907”, karya Miftahul Habib Fachrurozi, diterbitkan oleh Pustaka Indis tahun 2024, dengan tebal 120 halaman.

Kelebihan Buku:

  1. Sumber informasi dari buku tersebut tertera dengan jelas pada setiap halaman pembahasan. Hal itu menjadikan buku ini memiliki kualitas yang bagus dari segi referensi sumber.
  2. Pembahasannya disajikan secara sistematis, dari mulai BAB I Pendahuluan hingga BAB V Asal Usul Nasionalisme Indonesia : Gagasan Keindonesiaan dalam Surat Kabar Bintang Hindia. Sehingga hal tersebut membuat nyaman pembaca untuk memahami isi buku.
  3. Penulis berhasil mengungkap asal usul nasionalisme yang sebenarnya secara historis sehingga membuka pikiran dan menambah wawasan baru bagi pembaca.
  4. Cover buku didesain dengan menarik karena terdapat halaman muka surat kabar Bintang Hindia, yang mana sesuai dengan kajian pokok pembahasannya.
  5. Disajikannya beberapa tulisan berita asli terkait peristiwa yang terjadi, baik dalam negeri maupun luar negeri yang termuat dari terbitan surat kabar Bintang Hindia.
  6. Terdapat beberapa potret dokumentasi dalam isi buku seperti adanya potret sosok Abdoel Rivai, sang pencetus sekaligus penulis surat kabar Bintang Hindia yang pada zamannya begitu populer.
  7. Buku ini sudah memiliki nomor ISBN.
  8. Terdapat sitasi yang penulis kutip dari berbagai sumber yang didapatinya.

Kekurangan Buku:

Dari segi penulisan buku, itu masih terdapat beberapa yang kurang rapi seperti spasi yang terlalu berjarak. Selain itu, tidak dicantumkannya arti maupun pembahasan lebih lanjut dari beberapa kata yang masih asing terdengar sehingga cukup membingungkan dan membuat pembaca perlu mencari tahunya sendiri melalui internet, maupun dari sumber lainnya.

Alasan Membaca buku:

Alasannya karena saya cukup menyukai dunia pers, yang mana seperti yang kita tahu pers memiliki peranan penting sebagai penyalur suara rakyat karena memuat ide gagasan dari para tokoh intelektual yang berkaitan dengan aspirasi mengenai kondisi sosial yang terjadi. Selain itu, saat membaca judulnya turut ikut penasaran dengan asal usul nasionalisme yang sebenarnya sehingga langsung merasa tergugah untuk membacanya. Ada hal yang menarik lagi ketika saya melihat buku ini, yaitu terkait penulis buku ini sendiri ternyata adalah salah satu dosen pendidikan sejarah di Universitas Siliwangi. Oleh karena itu, suatu kehormatan juga dapat membaca bahkan mereview salah satu karya hebat beliau.

Gambaran Umum Isi Buku:

Buku ini menjelaskan pentingnya kita untuk mengetahui bahwasanya cikal bakal nasionalisme itu sebenarnya sudah lahir dari sejak praktik Kolonialisme dan Kapitalisme, bukan dari sejak lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Melalui praktik tersebut, Kapitalisme cetak hadir dalam bentuk buku, majalah maupun surat kabar yang menjadi sarana kemunculan berbagai gagasan kritis termasuk dari Abdoel Rivai selaku direktur Bintang Hindia yaang saat itu kehadirannya dinanti-nantikan oleh para intelegensia bumiputera. Salah satu gagasan Abdoel Rivai yang cukup relevan adalah munculnya konsep bangsa Hindia. Konsep itu muncul dalam artikelnya yang berjudul “Kaoem Moeda”. Pada artikel tersebut, Abdoel Rivai menekankan pentingnya kaoem moeda untuk merangkul modernitas yang dibarengi dengan usaha kolektif dalam menumbuhkan solidaritas di kalangan bangsa Hindia. Menurutnya, bangsa yang maju adalah bangsa yang mengadopsi nilai-nilai modernitas karena melalui modernitas dapat melahirkan semangat emansipasi untuk kemajuan bangsa. Kemudian pada akhirnya nilai ini akan menjadi titik temu dengan nasionalisme itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *